Inilah situasi yang kita alami sekarang..bukan hendak mengata atau memburukkan sesiapa..tetpi itulah kenyataannya..Sihat atau sakit itu urusan Allah s.w.t..kita tak berhak untuk mempertikaikannya..Okey, saya bukan hendak berbicara berkaitan dengan ini tetapi saya ingin mencerita tentang satu situasi yang mana saya sendiri rasa tak sanggup untuk hadapinya...cuba anda sekalian bayangkan..di televisyen khususnya TV3..banyak menayangkan drama-drama berunsur derhaka kepada ibubapa..kenapa drama seperti itu banyak kali ditanyangkan???sebab itula kenyataan pada hari ini..
Anak yang dikandung selama 9 bulan..dikendong ke hulu ke hilir tanpa merasa jemu..dinantikan kelahirannya..disayangi sepenuh hati akhirnya membiarkan ibu tua menempuh hari-hari yang mendatang dengan sendiri pabila sudah berumahtangga..Umpama syurga itu ditelapak kaki isterinya..ya saya berasa sangat marah pabila melihat insan yang berhati kejam seperti itu...Dimanakah janji-janji manisnmu terhadap ibumu sebelum engkau berumahtangga anakku??..Apa engkau sudah lupa akan janjimu pada arwah ayahmu..pada abang dan kakak mu??..
Tidak dilupakan juga..ibu itulah yang menyambung nyawanya untuk melahirkan seorang insan yang padanya bakal mendukungnya pabila hari tuanya...tapi itu hanyalah khayalan..hanyalah mimpi yang menjadi igauan ngeri akhirnya...dibiarkan ibu tua itu terkontang kanting seorang diri..tanpa menghiraukan..makankah ibuku..minumkan ibuku..semuanya diserahkan pada isteri tercinta..demi sayang insan yang bernama wanita berhati durjana..sanggup memandang sepi dengan setiap perbuatan yang dilakukan...Buruk sangatkah ibu tua itu..sehinggakan untuk mengambil berat tentangnya pun terasa jijik...teruk sangatkah ibu tua itu sehinggakan sanggup menghalang cucunya bertemu dengannya...alasan yang mudah"mak, jadikan anak saya jahat sebab tu saya hantar anak saya sekolah jauh"..pilunya hati ibu tua itu...tapi apakan daya..."jahatkah engkau masa aku mendidikmu dari kecil..TIDAK!"..aku tidak pernah mendidik engkau menjadi jahat..masa kan pula aku mahu mendidik anakmu menjadi jahat..aku sudah tua..sudah tidak mendatangkan manfaat padamu..itu sebabnya engkau benci padaku..engkau tidak suka padaku..monolog ibu tua sendirian..
Mendiamkan diri..merenung hari-hari yang bakal mendatang..."apakah salah aku dalam mendidik anakku".."dimanakah silap aku dalam membesarkannya".."sehinggakan aku dibuatnya seperti melukut di tepi gantang".."umpama kain buruk yang tiada gunanya"..mungkin ini kata-kata yang bermain-main dalam kotak pemikirannya...terngiang-ngiang lagi kata-kata yang membuatnya terdiam.."aku nak minta pampasan jaga mak selama 16 tahun!!..jumpa dekat mahkamah!biar peguam yang uruskan semuanya"....tidak ikhlaskah kau menjaga aku wahai anakku?..tidak suka engkau akan aku?susah sangatkah engkau menjaga aku?..Robek hati ibu tua itu mendengar ungkapan yang lahir dari anak kesayangannya..
Itula manusia yang berhati nurani kejam...ya...bukan kita yang alami..mungkin tidak kita rasai...aku bercerita sekadar renungan bersama..tiada kaitan samada yang hidup ataupun yang telah meninggal dunia...cerita ini sekadar rekaan semata-mata..
p/s: Seburuk manapun ibubapa kita..igtlah jasa mereka yang telah memelihara kita dari dalam kandungan lagi.
Lagu khas itu ibuku...
Airmata Ibu
Artist: Siti Nurhaliza
Apakah sebenarnya
Terbuku dikalbumu
Apakah erti linang airmata di pipimu
Ucapkanlah padaku
Tak bisa kurungkainya
Rahsia yang kau pendam itu
Aku hanya menduga
Tidak mampu merasa
Sebenar-benar perasaanmu
Pengorbanan yang kau lakukan
Untuk dewasakan ku
Pengorbanan yang kau lakukan
Untuk dewasakanku
Hanya bisa ditanggung oleh hati ibu
Namun kupercaya
Takkan terlerai kasih
Ikatan ini takkan putus
Telah kau telan lara
Dan terima segala
Dugaan dan badai yang melanda...
Duhai ibu...
Terbuku dikalbumu
Apakah erti linang airmata di pipimu
Ucapkanlah padaku
Tak bisa kurungkainya
Rahsia yang kau pendam itu
Aku hanya menduga
Tidak mampu merasa
Sebenar-benar perasaanmu
Pengorbanan yang kau lakukan
Untuk dewasakan ku
Pengorbanan yang kau lakukan
Untuk dewasakanku
Hanya bisa ditanggung oleh hati ibu
Namun kupercaya
Takkan terlerai kasih
Ikatan ini takkan putus
Telah kau telan lara
Dan terima segala
Dugaan dan badai yang melanda...
Duhai ibu...
